Penulisan daerah dalam deskripsi
Bibliografi
(1)
Daerah judul dan pernyataan tanggung
jawab
Daerah judul dan pernyataan tanggung
jawab terdiri atas judul sebenarnya, judul sejajar, judul lain atau anak judul
dan pernyataan kepengarangan. Sumber informasi utama dari daerah judul dan pernyataan
tanggung jawab ini adalah halaman judul. Tiap judul sejajar (parallel)
didahului tanda sama dengan (=), tiap judul lain atau anak judul didahului
dengan tanda titik dua (:). Judul dan pernyataan tanggung jawab ini dibatasi
dengan tanda spai, garis miring (/), dan spasi. Pernyataan penanggung jawab
yang kedua dibatasi oleh tanda koma (,) jika kedudukannya sejajar dengan
penanggung jawab pertama, dan tanda titik koma (;) jika kedudukannya tidak
sejajar dengan penanggung jawab pertama.
Unsur pertama daerah judul dan
penanggung jwab adalah judul sebenarnya (title proper). Judul sebenarnya disalin seperti yang
tercantum pada halaman judul, kata demi kata. Perkecualian adalah huruf besar
dan tanda bacanya.
Contoh : Pengantar ilmu perpustakaan /
Sulistyo Basuki
Merajut benang merah : upaya menjalin
harmonisasi keluarga / Syifa
Matematika dasar : suatu pendekatan
humanis / Nabhan R.K.
(2)
Daerah edisi
Daerah edisi terdiri atas pernyataan
edisi dan pernyataan penanggung jawab sehubungan dengan edisi. Sebagai sumber
informasi utama digunakan halaman judul, halaman permulaan lainya, dan kolofon.
Daerah edisi didahului tanda titik,
spasi, tanda hubun (dash), dan spasi (. – ). Pernyataan penanggung jawab
sehubungan dengan edisi didahului dengan tanda garis miring (/).
Contoh : Ed. 2
2nd
ed. / Anis Masruri
3rd
ed., 2008 revision.
(3)
Daerah publikasi
Sebagai sumber informasi utama digunakan
halaman judul, halaman permulaan dan kolofon. Daerah penerbitan pada umumnya
terdiri dari tempat terbit, nama penerbit dan tahun terbit. Daerah penerbitan
didahului dengan tanda titik, spasi, garis penghubung, dan spasi jika tidak
berparagraf. Batas antara tempat terbit dan nama penerbit adalah titik dua ( :
), sedangkan batas antara nama penerbit dengan tahun terbit adalah koma (,).
Contoh :
Bandung : Mizan, 2008
Jepara, Jawa Tengah : Pustaka Insan,
2009
[Yogyakarta?] : Kurnia Press, 2007
[s.l.] : C.V. Abadi Sejahtera, 2005
Medan : [s.n.], 1995
Purwokerto : Kalam Press, [s.a.]
Jika tidak diketahui tempat terbitnya,
nama penerbitnya maupun tahun terbitnya, tanda yang digunakan adalah [s.l. :
s.n., s.a.].
(4)
Daerah deskripsi fisik
Daerah deskripsi fisik terdiri atas
jumlah halaman dan/ atau jumlah jilid serta jumlah bukunya, pernyataan
ilustrasi dan lampiran serta tambahan. Sumber informasi utama yang digunakan
adalah terbitan itu sendiri. Tanda baca yang digunakan dapat dilihat pada
halaman 125 bab ini.
Contoh penulisan deskripsi fisik :
387 hlm.
Iv, 398 hlm.
5 jil. dalam 5 buku
xii, 500, : il.; 22 cm.
(5)
Daerah seri
Daerah seri terdiri atas judul seri,
pernyataan sub seri dan nomor seri. Setiap judul seri ditulis dalam kurung
biasa ( ). Judul seri disalin seperti apa yang tertera dalam terbitan itu.
Contoh :
(Library science text series)
(Seri cerita petualangan anak rimba;
nomor 11)
(6)
Daerah catatan
Yang tercakup di sini adalah catatan yang dianggap perlu tetapi belum atau tidak dapat dicantumkan dalam daerah
lain yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, catatan dapat mengenai fisik
maupun isi terbitan itu. Susunan catatan disesuaikan dengan susunan
daerah-daerah dalam deskripsi, tetapi catatan-catatan yang tidak termasuk dalam
daerah juga dapat ditambahkan.
(7)
Daerah penomoran
Daerah ini terbagi dalam ISBN dan
harga. Contoh:
ISBN- 979-511-169-8 (Gramedia) : Rp
75.000,-
ISBN-0-07-010506-5 : $ 100.
0 Response to "Penulisan Daerah dalam Deskripsi Bibliografi"
Post a Comment