Perbedaan Katalog Berkelas dgn Katalog Kamus

Perbedaan Katalog Berkelas dengan Katalog Kamus

       Hal
Katalog berkelas (Classified catalogue)
Katalog kamus (dictionary calatogue)
Persiapan
Dari titik pandang pustakawan, persiapan sederhana karena hanya memanfaatkan pekerjaan yang telah dilakukan berupa klasifikasi dokumen dan pengindeksanya terbukti lebih mudah seiring dengan perkembangan koleksi
Persiapannya sederhana namun pengindeksan subjek  semakin rumit seiring dengan  perkembangan koleksi
Susunan
Susunan entri pada katalog berkelas sama dengan susunan buku di rak. Susunan pada bagian abjad sama dengan susunan pada kamus, mudah digunakan. Susunan entri multibahasa tidak menimbulkan kesulitan dalam bagian berkelas namun entri multibahasa pada susunan abjad dapat menimbulkan kesulitan
Susunan entri pada bagian abjad seperti kamus tidak menimbulkan kesulitan, mudah dipahami. Entri multibahasa dapat menimbulkan kesulitan
Susunan logis dan sistematis
Susunan sistematis dan logis diperoleh pada bagian berkelas karena susunan tersebut berdasarkan skema klasifikasi. Susunan skema klasifikasi yang digunakan pada buku dan katalog berkelas sama, pengguna akan terbiasa dengan susunan buku di rak bila perpustakaan menggunakan katalog berkelas.
Karena sifat susunan alfabetis, maka entri yang berkaitan dengan subjek yang sama akan terpencari di katalog. Mislanya subjek panas (bahang) dan magnetisme merupakan subjek yang berkaitan namun pada katalog susunan kamus, entri subjek yang berhubungan akan tersebar
Ancangan subjek
Bila seorang pengguna melakukan pendekatan subjek, maka dia harus memeriksa indeks subjek kemudian dirujuk ke bagian berkelas tempat dia dapat menemukan subjek tertentu bersama-sama di satu tempat, jadi memerlukan 2 langkah.
Menyediakan akses langsung ke subjek karena entri subjek, pengarang dan judul disusun menjadi 1 jajaran. Jadi katalog susunan kamus paling cocok untuk menjawab pertanyaan menyangkut subjek. Namun demikianpengguna mengalami kesuklitan bila dia memerluilanmn informasi men yangkut berbagai aspek sebuah subjek. Prosesnya lambat, makan waktu dan kurang memuaskan. Mislanya materi mengebnai berbagai aspek fisika seperti  panas (bahang), magnetisme, fisika  nuklir dll akan tersebar di berbagai tempat karena penyusunan menurut subjek,. Akibatnya pengguna sulit mengetahui materi mengenai semua aspek sebuah subjek spesifik
Fungsi lebih lanjut
Sebahagian besar pengguna tidak mampu menyebutkan secara eksak subjek yangdiminatinya atau dicarinya. Mereka tidak mau menyebutkan subjek lebih luas atau lebih sempit. Seorang pengguna mula-mula memeriksa indeks kelas kemudian ke bagian berkelas dan di sana dsia menjumpai bidang subjek yang tersusun secara logis; pengguna menjadi ragu-ragu apa yang dibutuhkannya. Katalog berkelas mengkolasi semua materi mengenai subjek tertentu serta menunjukkan hubungan antara berbagai subjek dalam cara yang mudah.
Terdapat sebaran subjek serta sejumlah besar acuan lihat juga yang melelahkan pengguna
Konsultasi
Katalog berkelas sebenarnya tidak sulit digunakan. Katalog tersebut tidak memerlukan pemahaman ayng mendalam mengenai skema klasifikasi hanya saja ada kendala psikologis di benak pengguna. Penggunaan panduan di luar dan di dalam katalog serta pelatih-an pengguna mengenai peng-gunaan katalog oleh staf perpustakaan dapat mem-bantu pengguna. Pada kenya-tannya, sekali pengguna telah memahami struktur katalog, selanjutnya dia tidak akan mengalami kesulitan. Pema-kai yang telah menggunakan bibliografi berkelas biasanya tidak mengalami kesuklitan dalam peng-gunaan katalog berkelas
Mudah digunakan karena dapat digunakan seperti kamus. Sistem rumit dari entri subjek menciptakan rintangan dalam penggunaakn katalog susunan kamus, kadang-kadang menyebabkan frustrasi.
Peranan klasifikasi
Kegunaan katalog berkelas tergantung pada mutu skema klasifikasi melalui pengindeksan dan panduuan. Skema klasifk,kasi hendkanya mampu “memencilkan” setiap subjek spesifik pada aras buku, memberikan urutan yang menyenangkan
Kegunaannya tidak tergantung pada skema klasifikasi
Peranan acuan silang
Jumlah acuan silang lebih sedikit. Karena keberadaan susunan berkelas, maka peranan acuan silang terbatas pada tajuk yang tidak digunakan ke tahjuk yang digunakan
Untuk keberhasilannya, katalog susunan kamus tergantung pada rincian acuan. Acuan seringkali melelahkan dan selalu ada kwemungkinan kelupaan  satu tajuk vital atau lebih. Jumlah acuan bertambah dengan laju yang tinggi sehingga menjadikan katalog susunan kamus sukar digunakan
Kendala bahasa
Praktis tidak ada kendala bahasa karena indeks multibahasa mengacu pada notasi yang sama. Mislanya perpustakaan menggunakan Dewey Decimal Classification, entri indeks seperti  monyet, kera, beruk, selalu mengacu ke notasi yang sama. Maka kerjasama internasional dimungkinkan
Kerjasama internasional sulit dicapai karena keragaman bahasa. Perpustakaan yang menggunakan daftar tajuk subjek berbahasa Indonesia sulit meningkatkan kerjasama dengan perpustakaan yang menggunakan tajuk subjek bahasa Vietnam, walaupun kedua-duanya sama-sama menggunakan katalog susunan kamus
Pembuatan / pencetakan katalog subjek
Mudah dilakukan setiap saat
Katalog subjek lebih sulit dicetak
Laju petumbuhan
Laju pertumbuhan  secara umum lebih lambat
Entri subjek dan acuan bertambah pada laju lebih tinggi daripada katalog berkelas. Karena laju pertumbuhan katalog yang tinggi  maka penggunaannya lebih sulit
Pemeliharaan
Pemeliharaan entri subjek pada indeks alfabetis relatif lebih mudah karena menggantikan istilah subjek yang telah usang dengan istilah baru lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan katalog susunan kamus
Penggantian istilah subjek lama dengan istilah subjek baru makan waktu, melelahkan dan membosankan
Bantuan pada pemilihan buku
Mampu menunjukkan kekuatan dan kelemahan koleksi pada setiap kelas yang dapat membantu pemilihan buku
Kurang bermanfaat sebagai alat bantu pemilihan buku

                                   

0 Response to "Perbedaan Katalog Berkelas dgn Katalog Kamus"

Post a Comment

Popular Posts