Proyeksi : Miring, Kabinet, Kavalerier, dan Perspektif


POYEKSI : MIRING, KABINET, KAVALERIER, DAN PERSPEKTIF


Proyeksi miring adalah sejenis proyeksi sejajar, tetapi dengan garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi. Gambar yang dihasilkan oleh cara proyeksi ini disebut gambar proyeksi miring. Pada proyeksi ini bendanya dapat diletakkan sesukanya, tetapi biasanya permukaan depan dari benda diletakkan sejajar  dengan bidang proyeksi vertikal. Dengan demikian bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya., yang juga terdapat pada gambar proyeksi orthogonal.

Hasil gambar untuk proyeksi miring

Sudut yang menggambarkan kedalamannya biasanya 30o, 45o dan 60o terhadap sumbu horizontal. Sudut-sudut ini disesuaikan dengan segitiga yang dipakai mempunyai sudut-sudut 30o, 45o dan 60o.

Dalamnya dapat ditentukan sembarang, Jika panjang ke dalam sama dengan panjang sebenarnya, gambar demikian disebut gambar kavalier. Pada proyeksi ini skala yang sama dapat dipergunakan pada sumbu-sumbu yang lain. Di lain pihak gambar kavalier menghasilkan gambar yang berubah, walaupun menggambarnya mudah.

Hasil gambar untuk proyeksi kabinet


Oleh karena itu seringkali dipergunakan skala perpendekan pada sumbu ke dalam, misalnya 3/4 , ½ atau 1/3. Skala perpendekan ½ memberikan gambar yang tidak berubah dan penggambarannya mudah. Gambar demikian disebut gambar kabinet. Gambar kabinet dengan sudut 45o banyak dipakai dibeberapa negara.


1.   Proyeksi Kavalier

Proyeksi kavalier sebenarnya tidak termasuk dalam standardisasi DIN (Deutche Industrie Norm = Norma Industri Jerman) tetapi perlu dipahami oleh peserta didik jurusan teknik  elektro. Hal ini disebabkan karena:

Hasil gambar untuk proyeksi kavalier

a.  Masih diperlukan untuk menggambar sketsa (gambar tangan atau freehand), misalnya desain awal Panel Hubung Bagi.
b.  Dibandingkan dengan poyeksi dimetri, proyeksi kavalier lebih mudah.

Hasil gambar untuk proyeksi kabinet

Garis kedalaman proyeksi kavalier bersudut 45o, seperti pada proyeksi dimetrik bisa diperpendek 50% atau ½.


2.  Gambar Perspektif

Jika antara benda dan titik penglihatan tetap diletakkan sebuah bidang vertikal atau bidang gambar, maka pada bidang gambar ini akan terbentuk bayangan dari benda tersebut. Bayangan ini disebut gambar perspektif.

Hasil gambar untuk gambar perspektif

Gambar perspektif adalah gambar yang serupa dengan gambar benda yang dilihat dengan mata biasa, dan banyak dipergunakan dalam bidang arsitektur. Ini merupakan gambar pandangan tunggal yang terbaik, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit daripada cara-cara gambar yang lain. Untuk gambar teknik dengan bagian-bagian yang rumit dan kecil tidak menguntungkan, oleh karenanya jarang sekali dipakai dalam gambar teknik mesin.

Dalam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda bertemu di satu titik dalam ruang, yang dinamakan titik hilang. Ada tiga macam gambar perspektif , seperti perspektif satu titik (perspektif sejajar), perspektif dua titik (perspektif sudut) dan perspektif  tiga titik (perspektif  miring), sesuai dengan jumlah titik hilang yang dipakai.

3.  Rangkuman

v   Proyeksi miring adalah gambar yang garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi dengan sudut-sudut kemiringan 30o, 45o dan 60o terhadap sumbu horizontal.

v   Proyeksi kavalier adalah gambar sebenarnya yang memerlukan sketsa lebih dahulu dengan kedalaman sudut 45o .


v   Gambar perspektif adalah gambar yang serupa dengan gambar benda yang dilihat dengan mata biasa.

0 Response to "Proyeksi : Miring, Kabinet, Kavalerier, dan Perspektif"

Post a Comment

Popular Posts