Mengenal Ilmu Perpustakaan secara sekilas

   1.    Pengertian & Konsep Dasar

Hasil gambar untuk perpustakaan

Apa itu Buku ?
            Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya, kumpulan kertas atau bahan yang lain tersebut berisi tulisan-tulisan atau gambar. Setiap sisi lembaran kertas pada buku disebut halaman.

Hasil gambar untuk perpustakaan

Apa itu Perpustakaan ?
          Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Perpustakaan lebih umum dikenal sebagai koleksi berbagai macam buku, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dapat membeli buku dengan biaya sendiri.
Perpustakaan dapat diartikan sebagai kumpulan-kumpulan informasi, baik berupa ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah. Oleh karena itu perpuskaan modern disebut sebagai tempat untuk mengakses segala informasi dalam format apapun. Di dalam perpustakaan modern, selain kumpulan buku yang tercetak, sebagian buku dan koleksinya berada di dalam perpustakaan digital (bentuk data yang bias diakses melalui jaringan computer)

Menurut : Sulistyo-Basuki dalam Pengantar Ilmu Perpustakaan
Sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung ataupun gedung tersendiri yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan lainnya, di mana bahan-bahan tersebut disimpan menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan pembaca, bukan untuk dijual dengan tujuan untuk mencari untung.

Menurut : Ibnu Ahmad Saleh
Perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperluhkan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.

Apa itu Pustakawan ?
            Pustakawan adalah orang yang bertanggung jawab dalam pengaturan sistem layanan dalam sebuah perpustakaan atau pelayanan dalam perpustakaan. Membatu orang menemukan buku, majalah, atau informasi lain

Apa itu Kepustakawanan ?
            Kepustakawanan adalah penerapan pengetahuan (dalam ilmu perpustakaan) pengadaan, Penggunaan, serta pendayagunaan buku di perpustakaan sertaa jasa perpustakaan (Sulistyo Basuki, 1993 : 6)

5 hukum perpustakaan menurut Ranganathan
a.     Buku adalah untuk digunakan
b.     Setiap pembaca terdapat bukunya
c.     Setiap buku terdapat pembacanya
d.     Menghemat waktu pembaca
e.     Perpustakaan bagai organisme yang sedang tumbuh

Fungsi perpustakaan sebagai penyimpanan, pendidikan, informasi, penelitian, rekreasi, dan kultural.

   2.    Sejarah dan Perkembangan (Tokoh)

Melville Louis Kossuth Dewey
-       Dilahirkan di Adams Center, New York, 10 Desember 1851
-       Mencapai tingkat sarjana1874 dan master 1877
-       Ketika masih studi, ia mendirikan biro perpustakaan yang menjual high-quality index-cards and filing-cabinets
-       Saat itu, ia juga mendirikan dimensi-dimensi standar untuk kartu katalog
-       Dari 1883 to 1888, ia menjadi chief librarian di Columbia University
-       Karya-karyanya : Dewey Decimal Classification; American Library  Association; School of Library Economy; dll



Shiyali Ramamrita Ranganathan
-       Dilahirkan di Shiyali, British India, 12 August 1892
-       Ranganathan memulai kehidupan profesionalnya sbg ahli matematika
-       Ia mendapatkan gelar BA dan MA dalam bidang matematika dari Madras Christian College di kampung halamannya, melanjutkan untuk mendapat akta empat (teaching license)
-       Ia menjadi pengajar matematika di banyak universitas-universitas di Mangalore, Coimbatore dan Madras
-       Karirnya sebagai pendidik agak terhalang oleh kegagapannya berbicara
-       Namun, kesulitan tersebut bisa diatasinya melalui kehidupannya yang profesional
-       Pemerintah India menganugrahi Padmashri kepadanya 1957 atas kontribusinya terhadap Library Science
-       Karya-karyanya : Ranganatahan, S. R. (1931) The five laws of library science. Madras; Ranganathan, S. R. (1937) Prolegomena to library classification; Ranganathan, S. R. (1951) Dokumentation genesis and development; dll

   3.    Sejarah dan Perkembangan (Organisasi dan Kelembagaan)

Perpustakaan lahir seiring dengan tumbuhnya peradaban manusia, utamanya baca tulis. Kemajuan peradaban manusia, berdampak pula pada perkembangan perpustakaan baik jenis, sistem, kepemilikan ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan perpustakaan. Awal berdirinya perpustakaan, dimulai ketika manusia mengenal tulisan atau alat tulis. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah perpustakaan sama tuanya dengan usia peradaban manusia, semenjak mereka mengenal baca tulis.

Sejarah perkembangan di Timur Tengah
  Bentuk tulisan tertua yg dikenal saat ini dinamakan cuneiform
  Kontribusi besar terhadap peradaban di Timur Tengah dikembangkan oleh ancient Sumerians
  Hingga kini, ilmuan terus menggali koleksi2 yg dikenal dengan cuneiform tablets
  Arkeolog telah menggali lebih dari seribu tablet tanah liat yg berasal dari sekitar 1740 B.C.
  Seluruh perpustakaan Timur Tengah berlomba utk menyimpan tablet bangsa Sumeria sekitar tahun 2700 B.C.
  Termasuk peradaban setelahnya oleh Babilonia dan Assyiria
  Sejarawan memiliki bukti ttg perpustakaan resmi di Telloh (southern Iraq) dan Nineveh (northern Iraq)

Sejarah perkembangan di Indonesia
·       
         Era Sebelum Penjajahan : Perkembangan perpustakaan mengalami pasang naik di era kerajaan Islam. Masuknya budaya Arab termasuk baca dan tulis,  yang kemudian berinteraksi dengan kebudayaan Melayu semakin memperkaya khasanah budaya Indonesia.
·       Era Pemerintahan Hindia – Belanda : Masuknya bangsa Belanda dengan membawa teknologi bidang percetakan, semakin mempercepat  perkembangan budaya baca tulis di Indonesia. Di samping mendatangkan mesin cetak, mereka membangun gedung perpustakaan di beberapa daerah.
·       Pada tahun 1916, perpustakaan-perpustakaan yang ada disatukan menjadi Vereeniging tot bevordering van het bibliotheekwezen,  atau perkumpulan untuk memajukan perpustakaan di Hindia Belanda.
·       
      Era Pemerintahan Jepang : buku yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia jumlahnya menjadi semakin meningkat, karena kabijakan Jepang mengeluarkan kebijakan larangan penggunaan buku dalam bahasa inggris, belnda, dan prancis.
·       Era Pemerintahan Republik Indonesia, Setelah Indonesia merdeka, di tengah konsentrasi untuk mempertahankan kemerdekaan dari invasi pasukan Inggris dan Belanda, pada kurun waktu tahun 1950-1960 pemerintah Republik Indonesia mulai mengembangkan perpustakaan melalui pendirian Taman Pustaka Rakyat /TPR (Sumiati dan Arief, 2004). Ada tiga tipe Taman Pustaka Rakyat :                                                                                     1)      Tipe A untuk pedesaan, dengan komposisi koleksi 40 % bacaan setingkat SD dan 60% setingkat SMP.                                                                                                                          2) Tipe B untuk kabupaten, dengan komposisi koleksi 40 % bacaan setingkat SMP dan 60% bacaan setingkat SMA.                                                                                                    3) Tipe C untuk provinsi, dengan komposisi koleksi 40 % bacaan stingkat SMA dan 60% bacaan setingkat SMA.

4.    Layanan Informasi : Kepemilikan versus Akses

Layanan Perpustakaan : Publik
                                       Teknik

Layanan dan Informasi, yaitu : Layanan pembaca, Layanan ruang baca buku rujukan, Layanan ruang baca berupa meja kelompok, Fasilitas ruang baca yang baik, Ruang baca yang berupa ruang kerja bagi pembaca perpustakaan, Ruang santai, Layanan sirkulasi bahan pustaka, Layanan informasi muktahir, Layanan foto copi, Layanan literature dan sebagainya

Layanan Informasi Kepemilikan :
-       Pandangan tradisional tentang perpustakaan sebagai "gudang informasi" dan pustakawan sebagai "kolektor informasi"
-       Indikator utama suatu perpustakaan yang "bagus" adalah yang memiliki koleksi (ownership) banyak dan lengkap yang berada di gedung perpustakaan yang besar nan luas.
-       Kebesaran atau "kedigdayaan" suatu perpustakaan dalam konteks ini, teramat sangat ditentukan oleh aspek-aspek fisik, seperti jumlah  koleksi dan luas/besarnya gedung
-       Kemampuan perpustakaan  menyediakan akses seluas-luasnya terhadap berbagai jenis dan format sumber-sumber informasi (SSI), baik yang ada di dalam perpustakaan.

Layanan Informasi Akses :
-       Pandangan modern tentang perpustakaan sebagai "penyedia akses terhadap informasi" dan pustakawan sebagai "manajer informasi"
-       Akses bibliografi - pengetahuan tentang keberadaan informasi
-       Akses fisik - kepemilikan aktual informasi itu melalui kepemilikan
-       Akses melalui kepemilikan bersama - menggabungkan akses dan kepemilikan
-       Pinjaman antar-perpustakaan (ILL) dan layanan berbagi sumber daya serupa
-       Database komputer di lokasi terpencil
-       Pengiriman dokumen
-       Sumber daya elektronik seperti CDROM yang kepemilikannya dibagi di antara sekelompok perpustakaan mitra


Related Posts :

0 Response to "Mengenal Ilmu Perpustakaan secara sekilas"

Post a Comment

Popular Posts