Memilih Nama & Bentuk Nama Badan Korporasi


     Memilih Nama dan Bentuk Nama Badan Korporasi

Tajuk nama badan korporasi ditentukan pada namanya, kecuali  bila peraturan  berikut  menentukan pada badan induk  atau  pada  nama pemerintahnya. Bila suatu badan dikenal dengan berbagai bentuk nama, maka  tajuk ditentukan berdasarkan urutan prioritas sebagai berikut :

Hasil gambar untuk badan korporasi

v  Pada nama konvensional

Contoh : Westminster Abbey
  
v  Pada nama lengkap
  
Bila  nama  badan  itu  merupakan  inisial  atau  bentuk  ringkas lainnya.
Contoh: Konperensi Wali Gereja Indonesia
         x KWI
Persekutuan Gereja‑Gereja di Indonesia
       x PGI

v  10.3. Pada nama yang terbanyak digunakan pada halaman judul

Bila ada keragu‑raguan, maka tajuk ditentukan pada nama mutakhir, umpamanya dalam ejaan baru.

v  Nama badan dalam berbagai bahasa
Badan  yang dikenal dengan nama dalam pelbagai  bahasa  penentuan tajuknya berdasarkan urutan prioritas sebagai berikut :

v  Badan nasional

(1) Pada nama dalam bahasa Indonesia
(2) Pada nama dalam bahasa Inggris
(3) Pada nama dalam bahasa Asing lainnya yang paling dikenal di Indonesia

v  Badan Internasional

(1) Pada nama resmi dalam bahasa Inggris
Contoh : Unesco
            bukan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizations
(2) Pada nama resmi dalam bahasa asing lainnya yang paling dikenal di Indonesia.

v  Badan yang bersifat Internasional

(1) Pada nama dalam bahasa Indonesia
(2) Pada nama dalam bahasa Inggris
Contoh: Maryknoll Sisters
(3) Pada nama dalam bahasa asing lainnya yang paling dikenal di Indonesia.
Contoh : C.S.I.S.

v  Badan asing

(1) Pada nama resmi yang ditulis dengan huruf Latin
(2) Pada nama dalam bahasa Indonesia
(3) Pada nama dalam bahasa Inggris
(4) Pada nama dalam bahasa asing lainnya yang paling dikenal di Indonesia.

v  Badan korporasi dengan nama sama

Seringkali  dua  badan korporasi atau lebih  memiliki  nama  yang sama. Dalam hal ini pada tajuk perlu ditambah unsur pembeda, yang dapat berupa :

(1)  Tempat kedudukan badan korporasi,  misalnya kota, negara, wilayah, pulau dan sebagainya.
Contoh: IKIP, Surabaya
   IKIP, Yogyakarta
       Sociedad Nacional de Mineria (Chili)
        Sociedad Nacional de Mineria (Peru)

(2) Keterangan tahun berdirinya/pemerintahannya dan/atau tahun pembubarannya.
(3) Keterangan lain yang dianggap sesuai.

v  Tanpa petunjuk akan badan korporasi

Bila nama badan tidak menunjukkan sebagai badan korporasi,  maka perlu ditambahkan keterangan penjelasan dalam kurung.
Contoh : Hang Tuah (Kapal)
                                       Zulherman (Firma)

v  Kata yang dihilangkan dari nama badan

(1)  Kata sandang
Kecuali  bila penghapusannya akan menyebabkan nama badan  menjadi kabur,  atau tidak dimungkinkan berdasarkan kaidah  tata  bahasa, kata sandang supaya dibubuhkan. Contoh: Library Association, kecuali Der Blaue Adler (Perkumpulan)

(2)   Istilah dan singkatan
Istilah  dan  singkatan yang menunjukkan  bentuk  perusahaan  dan lainnya  seperti C.V., Inc., Ltd., P.N., P.T.  Perkecualian  bila  istilah  atau singkatan tersebut di atas tidak  dapat  dipisahkan dari nama badan, atau diperlukan untuk mengenali badan  korporasi yang bersangkutan.

Contoh: P.T. Darma Niaga menjadi Darma Niaga

                       P.N. Aneka Tambang menjadi Aneka Tambang
tetapi dalam hal berikut tidak dihilangkan :
Oswald Siahaan, KRI
Pos dan Giro, Perum

v  Modifikasi pada nama

(1)   Nama badan dimulai dengan inisial atau singkatan
Bila  nama  suatu  badan korporasi dimulai  dengan  inisial  atau singkatan  nama  orang,  maka  tajuk  ditentukan  sesuai   dengan peraturan bagi nama perorangan.
Contoh : Sukiman, P.B. (Firma)

(2)  Nama badan korporasi didahului angka
Bila  nama suatu badan korporasi didahului angka atau memuat  angka yang  mempengaruhi  penyusunan  menurut abjad,  maka  angka  yang bersangkutan  ditulis dengan huruf dalam bahasa  badan  kor­porasi itu.
Contoh: Angkatan Enampuluh Enam
   Drie Oktober Vereniging


v  Nama geografi

Nama geografi dalam tajuk badan korporasi sering merupakan bagian yang  penting.  Selain merupakan tajuk untuk  badan  pemerintahan yang mempunyai wilayah kekuasaan, nama  geografi dapat  juga  digunakan untuk membedakan 2 badan atau  lebih  yang sama namanya. Nama   geografi  dalam  tajuk  dicantumkan  dengan  bentuk   yang digunakan dalam bahasa Indonesia.

v  Nama badan pemerintahan

Untuk   badan  pemerintahan  yang  mempunyai  wilayah   kekuasaan (jurisdiksi  ketatanegaraan),  tajuk terdiri  atas  nama  negara, negara bagian, propinsi, kabupaten, kotamadya dan sejenis.
Contoh : India
                        Jawa Timur
Blitar
New South Wales

v  Penggunaan bentuk pemerintahan

Bila  masih  diperlukan  tanda  untuk  mengenali  suatu   wilayah kekuasaan, maka digunakan bentuk pemerintahan dalam kurung.
Contoh: Bogor (Kabupaten)
                          Bogor (Kota)

v  Kesamaan nama geografi

Bila  nama  geografi  lain sama, maka  ditambahkan  nama  negara, negara  bagian,  propinsi,  kota  dan  sejenisnya  sesuai  dengan keperluan.
Contoh: Jepara, Jawa Tengah
                        Jepara, Lampung
                        Nagoya, Pulau Batam
                         Nagoya, Jepang

v  Nama kota di luar negeri

Untuk  kota  di  luar Indonesia perlu diikuti  nama  negara  atau negara bagian. Untuk negara bagian, digunakan singkatan res­minya.
Contoh: Cleveland, OH (singkatan resmi negara bagian Ohio)
            Alor Star, Kedah
            Yokohama, Jepang

v  Badan Pemerintahan

Badan   pemerintahan  ialah  alat  pemerintah  yang   men­gerjakan kegiatan   eksekutif,   legislatif,   dan   peradilan,    seperti departemen, angkatan bersenjata dan badan yang berfungsi  setaraf departemen,  pejabatnya,  perwakilan  dan  delegasi   pemerintah. Kegiatannya meliputi pemberian kebijaksanaan, pem­buatan  perenca‑naan dan pembinaan nasehat serta pengaturan pelaksanaannya.

Pejabat pemerintah yang tajuknya dapat merupakan badan  kor­porasi ialah  kepala negara, kepala pemerintahan, kepala daerah,  kepala wilayah di luar negaranya (termasuk pendudukan militer).

Bagi pejabat lainnya, tajuk ditentukan pada nama departemen  atau badan  setaraf lainnya, tajuk ditentukan pada  jabatannya.  Semua ini mencakup pejabat yang bertindak resmi sebagai pokok  tugasnya dan  sebagai  wakil  negara  atau  alatnya.  Badan   pemerintahan ditentukan sebagai tajuk bawahan daripada negaranya.

v  Badan eksekutif

Contoh:Indonesia. Departemen Luar Negeri
   Indonesia. Departemen Kesehatan

v  Angkatan Bersenjata

Contoh: Indonesia. Angkatan Darat. Kodam VIII Brawijaya
Indonesia. Angkatan Udara. Komando Operasi I
Indonesia. Angkatan Laut. Korps Marinir

v  Badan pemerintahan yang berfungsi setaraf departemen

Contoh: Indonesia.Dewan Riset Nasional
                        Indonesia. Badan Koordinasi Survei Pemetaan Nasional

v  Pejabat

Contoh :Indonesia. Presiden, 1945‑1967 (Soekarno)
             Indonesia. Presiden, 1967‑ 1998    (Soeharto)
             Indonesia. Presiden, 2001-           (Megawati)
             Indonesia. Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Bali. Gubernur
Blitar (Kabupaten). Bupati
Blitar (Kota). Walikota
Blitar (Kelurahan). Lurah

v  Perwakilan

Contoh: Indonesia. Kedutaan Besar, London
             Indonesia. Konsulat Jenderal. Hamburg
            Indonesia. Konsulat, Dallas

v  Delegasi pemerintah

Contoh: Indonesia. Perwakilan Tetap pada PBB di New York

v  Badan Legislatif

Contoh : Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat
            Indonesia. Dewan Pertimbangan Agung
Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat
Sulawesi Selatan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Magetan (Kabupaten). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

v  Badan peradilan

Contoh : Indonesia. Mahkamah Agung
  Indonesia. Pengadilan Tinggi, Surabaya
            Indonesia. Pengadilan Negeri, Blitar
Indonesia. Pengadilan Agama, Sukabumi
Indonesia. Pengadilan Tinggi Agama, Palembang

v  Badan korporasi yang didirikan dan diawasi pemerintah

Bagi badan korporasi yang didirikan dan diawasi pemerintah, tajuk ditentukan langsung pada nama badan itu.

v  Badan dengan berbagai fungsi

Badan  yang mengerjakan kegiatan perdagangan, kebudayaan,  sosial atau badan keilmuan atau yang menunjang kegiatan semacam itu.
Contoh :          Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah
Rumah Sakit dr Karyadi
Universitas Katolik Widya Mandala
Universitas Udayana

v  Tempat kegiatan

Tempat  yang diadakan untuk mengembangkan kebudayaan, olah  raga, rekreasi dan sebagainya.
Contoh: Museum Kretek
Kebun Raya Cibodas
Taman Mini Indonesia Indah

v  Otoritas yang mengatur pelaksanaan pekerjaan umum, industri dan sebagainya.

Contoh : Otoritas Ancol
                        Otoritas Jatiluhur

v  Bank, perusahaan dan usaha sejenis

Contoh :          Bank Bumi Daya
Bank Niaga
Perusahaan Gas Negara
v  Rumah Ibadah

Contoh : Mesjid UIN Sunan Kalijaga

v  Konferensi dan pertemuan sejenis

Konferensi  dan badan sejenis yang dapat menjadi badan  kor­porasi ialah pertemuan sekumpulan orang yang membahas suatu masalah  dan bukan  sekumpulan  orang sebagai anggota suatu  perkumpulan  yang membicarakan  masalah  organisasi. Peraturan  ini  berlaku  untuk konferensi  dan  badan sejenis yang memiliki sebutan  yang  dapat dipakai untuk mengenalinya.

Tajuk   konferensi   ditentukan  pada   namanya   diikuti   nomor konferensi, bila ada, tempat dan tanggal/tahun konferensi.
Contoh : Temu Ilmiah Teknologi Informasi (1986:Jakarta)
Simposium Pasca Panen Tebu (1989:Pasuruan)
Tetapi
Ikatan Pustakawan Indonesia.Kongres  (Ke5 :1989:Banjarmasin)

v  Studio radio dan televisi

Bagi  studio  radio dan televisi tajuk ditentukan  pada  namanya, yang sering dimulai dengan huruf pengenalnya.
Contoh : RRI Stasiun Semarang
            TVRI Stasiun Bandung
            Radio Prambors

v  Badan yang berhubungan dengan badan lain yang lebih dikenal

Badan  yang  berhubungan dengan badan lain ialah  yang  didirikan dalam  lingkungannya tetapi tidak merupakan bagian or­ganik  badan tersebut.

v  Badan didirikan karena alasan khusus

Bagi jenis badan yang berhubungan seperti tersebut di bawah  ini, tajuk ditentukan pada nama badan asalnya, diikuti nama badan itu.

(1) Badan yang memuat seluruh nama badan asalnya.
Contoh : Universitas Indonesia. Ikatan Alumni
        (nama ILUNI, Ikatan Alumni Universitas Indonesia)

(2) Badan yang tidak cukup dikenal bila tidak dihubungkan  dengan badan asalnya.
Contoh :Indonesia. Dewan Pertimbangan Agung. Komisi Empat
(nama : Komisi Empat)

(3)  Sekumpulan  orang  yang dapat  merupakan  suatu  badan  yang berhubungan.  Namanya disesuaikan dengan nama yang biasa  dipakai oleh umum untuk keperluan khusus itu.
Contoh : Lembaga Pertahanan Nasional. Kursus Singkat Angkatan VI
            Lembaga Pertahanan Nasional. Kursus Reguler Angkatan XII
(nama : Peserta KRA XII}

v Badan dengan sifat sementara

Bagi  badan  yang  merupakan  suatu  Komisi,  Panitia,  Tim   dan sejenisnya,  sebagai  hasil pembentukan bersama  dua  badan  atau lebih,  tajuk  ditentukan  pada nama  Komisi,  Panitia,  Tim  dan sejenisnya.

Penunjukan  dibuat  dari  badan itu sebagai  badan  bawahan  dari masing‑masing badan yang membentuknya.
Contoh :
Perhutani‑Sabah Timber Joint Survey Team
x Perhutani. Perhutani‑Sabah Timber Joint Survey Team
x Sabah Timber.Perhutani‑Sabah Timber Joint Survey Team

Joint FAO / IAEA/ WHO Expert Committee on Wholesomeness of Irradiated Food
                        x FAO. Expert Committee on Wholesomeness of Irradiated Food
x WHO. Expert Committee on Wholesomeness of Irradiated Food
x IAEA. Expert Committee on Wholesomeness of Irradiated Food

Bila suatu komisi, Panitia, Tim dan sejenisnya yang dibentuk oleh beberapa badan induk yang sama‑sama bernaung di bawah satu  badan yang lebih tinggi dalam hirarki yang sama, maka tajuk  ditentukan pada badan yang lebih tinggi, diikuti nama panitia itu.
Contoh : Universitas Indonesia. Tim Survei Pendidikan Pengguna di Perguruan Tinggi  Negeri

v  Badan bawahan berinduk

Bagi nama badan bawahan yang tergolong dalam jenis di bawah  ini, tajuk ditentukan sebagai badan bawahan daripada badan in­duknya.

(1) Badan pemerintahan
Contoh : Indonesia. Sekretariat Pengendalian Operasional Pembangunan

(2) Badan yang memuat nama atau singkatan nama badan induknya
Contoh : Universitas Airlangga. Perpustakaan Pusat
    (nama : Perpustakaan Pusat Unair)
    Perusahaan Listrik Negara. Urusan Pendidikan dan Latihan
    (nama : Udiklat PLN)

(3) Badan  yang namanya memuat istilah yang menunjukkan  penger­tian sebagai  suatu badan bawahan, misalnya : departemen,  divisi, biro, bagian, seksi dan sebagainya.
Contoh : Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia. Bagian Publikasi
    Bank Indonesia. Urusan Luar Negeri
    Ikatan Pustakawan Indonesia. Bagian Publikasi
Perkecualian : Bila badan tersebut di atas berfungsi seperti yang dimaksud oleh pokok 27.1

(4) Badan yang merupakan bagian suatu perguruan tinggi
Contoh : Universitas Gadjah Mada. Fakultas Ekonomi
    Universitas Indonesia. Pusat Ilmu Komputer

(5) Badan  bawahan yang sering atau mungkin digunakan oleh  badan
induk lainnya
Contoh : Indonesia. Departemen Perhubungan. Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
   Indonesia. Dewan Pertimbangan Agung. Biro Personalia

(6) Komisi,  Panitia,  Tim tetap dan  sejenisnya  yang  merupakan
bagian organik suatu badan korporasi.
Contoh : Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi VII
   Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum. Team Screening
 Tetapi, bagi komisi, panitia dan sejenisnya yang tidak tetap, ditentukan pada namanya seperti :
Panitia Nasional Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
  Tim Survei Proyek Transmigrasi Lokal

0 Response to "Memilih Nama & Bentuk Nama Badan Korporasi"

Post a Comment

Popular Posts