AACR2 tahun 1988 dan 2002 (Revision)


1.     Anglo-American Cataloguing Rules, Second Edition, 1988 (Revision) (AACR2R)


Implementasi AACR2 menimbulkan frustasi di berbagai jenis perpustakaan terbukti dengan munculnya berbagai tulisan mengenai masalah, kekurangan dan kelemahan AACR2. Bagi pengatalog, AACR2 tidak memenuhi tunutan katalogisasipada masa peprustakaan bergerak  ke arah jaringan informasi dan pertukaran internasional cantuman bibliografis. Berdasarkan kritik dan saran maka  Joint Steering Committee for Revision of AACR (JSC) ditambah dengan anggota baru Australian Committee on Cataloguing *ACOC) menerbitkan 3 kelompok revisi peraturan, masing-masing pada tahun 1982, 1983, dan 1985. Revisi tersebut serta revisi bab 9 (Berkas data terbacakan mesin, machine-readable data files diterbitkan pada tahun 1987. Keberadaan revisi tersebut mendorong terbitnya peraturan katalogisasiyang baru yairu Anglo-American Cataloguing Rules, second Edition, 1988 Revision (AACR2R).

Hasil gambar untuk aacr 1978

AACR2R tetap menggunakan prinsip dan panduan pada AACR2 hanya saja terdapat perbedaan mengenai deskripsi beberapa jensi material, misalnya berkas komputer. Bagian II (Tajuk, judul seragam, dan rujukan) mengalami perubahan, khusus menyangkut psedonim, nama geografi, tajuk untuk beberapa bawahan badan korporasi serta judul seragam untuk musik.

AACR2R mengadakan 2 perubahan utama menyangkut konsep kepengarangan. Identitas bibliografis terpisah (pengarang tunggal yang menggunakan 2 identitas atau lebih) ditetapkan pada tajuk masing-masing di katalog. Peraturan 22.2B2 AACR2R memerintahkan pengatalog untuk memilih 2 tajuk atau lebih bagi seorang pengarang yang menggunakan sebuah bentuk namanya (misalnya nama sesungguhnya) untuk satu jenis karya dan nama lain (misalnya sebuah nama samaran) untuk jenis karya lain.

Hasil gambar untuk aacr 1978

2.     Revision 2002 (AACR2R02)

Diedarkan pada tahun 2002 mencakup perubahan signifikan pada amandemen 1999, 2001 dan 2002. Perubahan yang terjadi menyangkut:

(a) Bab 3 Materi Kartografis. Berupa adanya peraturan tambahan mengenai deskripsi materi kartografis dalam bentuk elektronik.

(b) Istilah “Serials” diganti menjadi “Continuing Resources”, kini mencakup:
    • terbitan yang diedarkan berurutan (misalnya terbitan berseri atau serials0
    • sumber tambahan yang masih berlangsung, misalnya lembaran lepas sebagai
upaya pemutakhiran, peremajaan situs Web
    • beberapa kategori sumber finit/terbatas, misalnya cetakan ulang dari terbitan
berseri, karya berkarakteristik terbitan berseri namun memiliki durasi terbatas dan sumber pengintegrasi finit.
(c) Amandemen 2001 menyangkut bab 9 Electronic Resources Istilah semula “computer file” diubah menjadi “electronic resource”.

0 Response to "AACR2 tahun 1988 dan 2002 (Revision)"

Post a Comment

Popular Posts