Ketauhidan di Zaman Nabi
dan Khulafaur Rasyidin
Pada zaman khalifah Abu Bakar ( 632-634 M ) dan Umar bin Khattab (
634-644 ) problema keagamaan juga masih relative kecil termasuk masalah aqidah.
Tapi setelah Umar wafat dan Ustman bin Affan naik tahta ( 644-656 ) fitnah pun
timbul. Abdullah bin Saba ’, seorang Yahudi
asal Yaman yang mengaku Muslim, salah seorang penyulut pergolakan.
Meskipun itu
ditiupkan, Abdullah bin Saba ’ pada masa
pemerintahan Ustman namun kemelut yang serius justru terjadi di kalangan Umat
Islam setelah Ustman mati terbunuh ( 656 ).
Perselisihan di kalangan Umat islam
terus berlanjut di zaman pemerintahan Ali bin Abi Thalib ( 656-661 ) dengan
terjadinya perang saudara, pertama, perang Ali dengan Zubair, Thalhah dan
Aisyah yang dikenal dengan perang jamal, kedua, perang antara Ali dan Muawiyah
yang dikenal dengan perang Shiffin.
Pertempuran dengan Zubair dan kawan-kawan dimenangkan oleh Ali,
sedangkan dengan Muawiyah berakhir dengan tahkim ( Arbritrase ).
Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir dan
tumbuhnya aliran-aliran Teologi dalam islam sebagaimana dijelaskan nanti pada
Bab VII.
Ketauhidan di Zaman Bani
Umayyah dan seterusnya
Pada zaman Bani Umayyah ( 661-750 M )
masalah aqidah menjadi perdebatan yang hangat di kalangan umat islam. Di zaman
inilah lahir berbagai aliran teologi seperti Murji’ah, Qadariah, Jabariah dan
Mu’tazilah.
Pada zaman Bani Abbas ( 750-1258 M )
Filsafat Yunani dan Sains banyak dipelajari Umat Islam. Masalah Tauhid mendapat
tantangan cukup berat.
Kaum Muslimin tidak bisa mematahkan
argumentasi filosofis orang lain tanpa mereka menggunakan senjata filsafat dan
rasional pula. Untuk itu bangkitlah Mu’tazilah mempertahankan ketauhidan dengan
argumentasi-argumentasi filosofis
tersebut.
Namun sikap Mu’tazilah yang terlalu
mengagungkan akal dan melahirkan berbagai pendapat controversial menyebabkan
kaum tradisional tidak menyukainya.
Akhirnya lahir aliran Ahlussunnah
Waljama’ah dengan Tokoh besarnya Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur
Al-Maturidi.
0 Response to "Ketauhidan di Zaman Nabi hingga lahirnya Ahlussunah Waljama'ah"
Post a Comment