Code of Cataloging Rules (CCR 1960)
Tahun 1953, Lubetzky dari Library of Congress menyerahkan
laporan berjudul Rules and Principles yang disiapkan untuk
Board of Cataloging Policy and Research, American Library Association serta
memperoleh sambutan yang memuaskan. Berkat pendekatannya terhadap disain
peraturan katalogisasi yang efektif, maka Lubetzky diminta oleh ALA Catalog
Code Revision Committee untuk menyusun edisi baru dari ALA Cataloging Rules. Lubetzky kemudian menghasilkan karya berjudul
Code of cataloging rules, author and title: an unfinished draf 1960, dikenal sebagai CCR (1960
Lubetzky sebenarnya mengadopsi “Objectives” yang ditulis
oleh Cutter. Bila Cutter menggunakan istilah ‘Books’, maka Lubetzky menggunakan kata ‘Works’ dan ‘Edition’
guna memprioritaskan konsep unit literarer serta menampung penggunaan berbagai
jenis materi ‘non-buku’ dalam peraturan katalogisasi. Lubetzky memberi definisi
konsep entri utama yang jelas dan dengan demikian menghilangkan inkonsistensi
yang ada Codenya Cutter, AA (1908) dan ALA (1949) yang menyebutkan “entri utama
kadang-kadang mewakili sebuah ‘karya’ dan kadang-kadang ‘edisi” (main entry
sometimes represents ‘work’ and ‘sometimes ‘edition’.).
Lubtezky memandang pentingnya ‘karya’ bukan ‘edisi’ sebagai
unit primer katalogisasi. Dia beraumsi bahwa pengguna katalog lebih tertarik
pada karya yang diwakili oleh publikasi tertentu daripada perwujudannya dalam
berbagai edisi. Karena CCR (1960) khusus ditulis untuk katalog kartu yang
menggunakan metode katalogisasi unit, maka entri
tambahan mendapat jatah informasi lebih banyak daripada peraturan
Anglo-America.
Entri utama tidak dianggap sebagai entri paling penting bagi
sebuah karya dan kehilangan signifikansinya manakala peraturan yang diusulkan
menghindari penggunaan istilah entri utama. Sebagai gantinya, CCR menggunakan
istilah seperti “entry is made under...” atau “...is entered under the person”.
CCR diperluas serta mencakup semua jenis materi
perpustakaan. Juga CCR menekankan pentingnya konsep kepengarangan badan
korporasi sebagaimana dinyatakan pada peraturan 22 CCR.
Konsep lain yang juga ditekankan CCR
(1960) ialah mengandalkan pada informasi halaman judul sebagai dasar data katalogisasi. Dalam hal ini Lubetzky mengikuti jejak
Panizzi yang merupakan orang pertama yang mengakui pentingnya halaman judul.
Pandangan itu sesuai dengan pengetahuan pengguna yang terbiasa melihat ke
halaman judul sebelum melanjutkan ke bagian lain sebuah buku.
Karena konsistensinya yang logis
serta kompilasi berdasarkan landasan teori yang kuat maka CCR memperoleh sambutan
hangat dari kalangan pengatalog, namun sedikit ditentang oleh administrator
perpustakaan yang memilih penyederhanaan peraturan katalogisasi serta praktik
yang kurang makan biaya. CCR sangat berpengaruh pada masanya dan secara tidak langsung prnsip yang disetujui dalam
Paris Principle dipengaruhi oleh CCR (1960).
0 Response to "Code of Cataloging Rules 1960"
Post a Comment