Anglo-American Cataloging Rules (AACR 1967)
Catalog Code Revision
Committee menyadari bahwa revisi yang mereka lakukan
merupakan revisi total menyangkut prinsip dan sasaran katalogisasi, bukan hanya
revisi peraturan demi peraturan Pertama,
sasaran katalog harus disepakati terlebih dahulu. Maka Paris Principle
disetujui sebagai dasar peraturan entri dan tajuk sebagai langkah penting ke
arah standardisasi bibliografis internasional. Catalog Code Revision Committee
yang beranggotakan pustakawan Amerika dan Inggeris berupaya menyusun peraturan
gabungan, namun pengakatalog konservatif Amerika cemas akan biaya yang tinggi
akibat impklementasi Paris Principle.[1]
Pada tahun 1967 terbit
terbitan bersama berjudul Anglo-American Cataloguing Rules disingkat AACR 1 memuat peraturan untuk entri dan tajuk,
katalogisasibahan nonbuku. AACR1 terbit dalam dua edisi yaitu British text dan North American text. Perbedaan
terletak pada konsep AACR1 menekankan bahwa pilihan entri terpisah sama sekali
dari pembentukan tajuk untuk entri yang dipilih.
Peraturan umum menyatakan
(a) entri ditentukan pada pengarang atau pengarang utama bilamana dapat ditentukan;
(b) entri dinyatakan pada judul bila kepengarangan karya tersebut tidak dapat ditentukan atau tidak diketahui.
Pada AACR1 ada perbedaan pendapat mengenai entri untuk badan korporasi yang mengandung unsur nama misalnya Museum Jakarta, Universitas Semarang dsb. Entri di bawah tempat ini dihapuskan pada tahun 1974. Versi Inggeris menekankan pada nama badan sementara edisi Amerika Utara, diikuti oleh pustakawan AS dan Canada, menekankan pada nama tempat. Edisi Inggris menggunakan istilah cataloguing (menggunakan huruf u) sedangkan edisi Amerika Utara tidak menggunkana huruf u, hanya cataloging.
Peraturan umum menyatakan
(a) entri ditentukan pada pengarang atau pengarang utama bilamana dapat ditentukan;
(b) entri dinyatakan pada judul bila kepengarangan karya tersebut tidak dapat ditentukan atau tidak diketahui.
Pada AACR1 ada perbedaan pendapat mengenai entri untuk badan korporasi yang mengandung unsur nama misalnya Museum Jakarta, Universitas Semarang dsb. Entri di bawah tempat ini dihapuskan pada tahun 1974. Versi Inggeris menekankan pada nama badan sementara edisi Amerika Utara, diikuti oleh pustakawan AS dan Canada, menekankan pada nama tempat. Edisi Inggris menggunakan istilah cataloguing (menggunakan huruf u) sedangkan edisi Amerika Utara tidak menggunkana huruf u, hanya cataloging.
Walaupun ada perbedaan antara American Library Association (ALA) dengan Library Association (LA), kedua pihak sepakat membentuk Joint Steering Committee for Revision of AACR pada tahun 1974 dengan tujuan menyetujui AACR1 ke dalam 1 karya tunggal. Hasilnya ialah Anglo-American Cataloguing Rules 2 disingkat AACR2 dicetak oleh ALA, LA dan Canadian Library Association.
Sejak itu AACR2 telah diedarulang (reissued) duakali yaitu tahun 1988 dan 1998. Sebuah badan internasional dibentuk dengan nama Joint Steering Committee for Revision of AACR (JSC) dibentuk dengan bantuan 3 penerbit, secara resmi bertanggung jawab atas semua penambahan, penghapusan dan perubahan peraturan.
Perubahan yang signifikan adalah aplikasi standar bibliografis berdasarkan International Standard Bibliographic Descrioption (ISBD) untuk mendeskripsi monograf, media audiovisual dan materi pengajaran khusus. ISBD menyatakan bahwa setiappublikasi didentifikasi berdasarkan deskripsinya. ISBD dilakukan terlepas dari penyediaan tajuk, entri utama atau entri tambahan serta penyediaan judul seragam. Hal itu diatur oleh peraturan lain.
[1] Arlene G. Taylor, Introduction to Cataloging and Classification,
(Connecticut : Libraries Unlimited, 2006), hlm. 27
0 Response to "AACR 1967"
Post a Comment