Akan Terbitkan Perpres, Jokowi Tegaskan "Full Day School" Tak Wajib
Kamis, 10 Agustus 2017 | 21:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang 'full day school' atau sekolah lima hari akan diganti Peraturan Presiden tentang Penguatan Karakter.
Presiden Joko Widodo menegaskan, dalam Perpres itu, tidak ada keharusan sekolah untuk mengikuti kebijakan full day school atau delapan jam sehari.
"Perlu saya tegaskan, tidak ada keharusan untuk lima hari sekolah. Tidak ada keharusan (mengikuti) full day school," ujar Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Menurut Jokowi, pemerintah menyadari ada ketidakmerataan sekolah terkait kebijakan ini.
Ada sekolah yang sudah siap melakukan kebijakan tersebut, tak sedikit pula yang belum siap menerapkannya.
"Ada pula yang sudah bisa menerima (kebijakan full day school) ada yang belum. Jadi kita harus tahu yang di bawah seperti apa," ujar Jokowi.
Penerbitan Perpres ini bukan meniadakan kebijakan full day school. Bagi sekolah yang sudah lama menerapkan, pemerintah akan tetap memperbolehkannya.
"Jika ada sekolah yang sudah lama melakukan sekolah lima hari, dan didukung oleh masyarakat, didukung ulama, didukung orangtua murid, silakan teruskan, dilanjutkan," kata Jokowi.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
sumber : kompas.com
0 Response to "Full Day School tidak wajib, Tegas Jokowi"
Post a Comment